manfaat reaksi asam basa
a. Pemanfaatan Reaksi
asam-basa di bidang kesehatan.
Di bidang kesehatan,
prinsip reaksi asam-basa dimanfaatkan untuk mengobati penyakit maag, sengatan
lebah, dan sengatan tawon.
Sakit maag disebabkan
kelebihan asam yang diproduksi lambung sehingga menyebabkan iritasi di selaput
lender lambung. Di dalam lambung, makanan digiling kembali menjadi bentuk yang
lebih kecil untuk dialirkan ke duodenum (bagian awal dari usus kecil). Lambung
dapat memproduksi asam lambung yang mengandung asam klorida dan pepsin (hormone
pencernaan). Asam tersebut berfungsi mengatur pencernaan makanan.
Meskipun asam klorida
bersifat korosif, asam klorida tidak merusak lapisan lambung karena tubuh
manusia dikaruniai Tuhan lapisan mukosa yang berfungsi melindungi lambung dan
alat pencernaan lainnya dari kekorosifan asam. Jadi, dalam kondisi normal, asam
diperlukan untuk membantu pencernaan dalam mengolah makanan. Jika produksi asam
di lambung berlebih, menyebabkan lapisan mukosa berlubang sehingga lambung
menjadi luka.
Untuk menurunkan asam
lambung yang berlebihan dapat digunakan obat maag. Obat maag yang biasa dikenal
dengan nama antacid mengandung senyawa basa atau garam bersifat basa. Senyawa
basa di dalam obat maag dapat menetralkan asam lambung sehingga dapat mengatasi
gejala sakit maag. Senyawa basa atau garam bersifat basa yang terkandung dalam
obat maag, diantaranya magnesium hidroksida, aluminium hidroksida, aluminium
karbonat, kalsium karbonat dan natrium bikarbonat.
Prinsip reaksi asam dan
basa juga dapat digunakan untuk mengobati sengatan lebah dan tawon. Berdasarkan
hasil penelitian, sengatan lebah mengandung campuran asam amino, asam formiat,
asam klorida, dan asam fosfat. Adapun sengatan tawon mengandung senyawa basa.
Dengan mengetahui jenis senyawa yang terkandung dalam sengatan lebah dan tawon,
kita dapat memprediksi cara mengobati sengatan lebah dan tawon. Asam yang
terkandung dalam sengatan lebah dapat dinetralkan dengan mengoleskan senyawa
basa, seperti sabun ke kulit yang tersengat. Adapun basa yang terkandung dalam
sengatan tawon dapat dinetralkan dengan menambahkan senyawa asam, seperti asam
cuka.